Peristiwa alam di indonesia dan negara Tetangga
PERISTIWA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA TETANGGA
Peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri. Kejadian alam dapat. Contoh kejadian alam yang berbahaya adalah banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, dan tanah longsor. Peristiwa alam yang tidak membahayakan pergantian musim, terbentuknya embun, dan pelangi.
Kejadian Alam yang Tidak Merugikan Manusia
Sebuah. Pergantian Musim
Indonesia mengalami dua kali pergantian musim, yaitu musim kemarau dan hujan. Musim kemarau di indonesia akibat akibat bertiupnya angin musim tenggara. Angin ini berasal dari Benua Australia yang kering. Angin yang bertiup dari Benua Australia tidak banyak membawa uap udara dari laut yang dilaluinya. Musim kemarau di indonesia berlangsung pada bulan April-Oktober.
Musim hujan di indonesia terjadi saat bertiup angin musim barat laut. Angin ini banyak membawa uap udara dari Samudra Hindia. Musim hujan di indonesia pada akhir bulan April-April. Meski demikian, bulan-bulan musim hujan maupun kemarau sering bergeser.Adakalanya musim kemarau lebih panjang dan pada tahun berikutnya musim hujan yang lebih panjang. Hal ini disebabkan perubahan suhu di lautan Pasifik.
Antara musim hujan dan kemarau, biasanya kondisi atmosfer tidak menentu. Kondisi ini disebut musim pancaroba . Pergantian musim terjadi sekitar bulan Oktober dan April. Musim pancaroba pada umumnya berlangsung satu sampai dua bulan.
b. Terbentuknya Embun
Terbentuknya embun adalah bagian dari peristiwa alam. Embun terbentuk saat udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin. Kelebihan uap udara berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah.Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah. Embun juga terbentuk dengan baik saat kelembapan tinggi.
c. Terbentuknya Pelangi
Fenomena alam ini biasanya muncul setelah terjadi hujan. Kalau dilihat dari segi ilmu, bentuk pelangi sangat sederhana. Pelangi hanya merupakan pembiasan cahaya. Bila dibiaskan cahaya akan berubah arah. Tetesan air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan cahaya terbentuknya pelangi.
Kejadian Alam yang Merugikan Manusia
Sebuah. Banjir dan Kekeringan
Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah longsor pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi "langganan" bagi beberapa wilayah di indonesia.Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi bencana ini. Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah manusia.Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir.
b. Letusan Gunung Berapi
Gunung Meletus |
Peristiwa letusan gunung yang belum lama terjadi letusan Gunung Egon . Gunung Egon berada di Nusa Tenggara Timur. Pada bulan April 2008 gunung ini meletus. Lak, timbul kepulan debu setinggi 4.000 meter. Semburan debu yang muncul buat warga Sikka di sekitar Gunung Egon panik. Letusan Merapi 2010, Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, korban 165 orang mati. Gunung Soputan di Sulawesi Utara meletus pada Minggu (26/8/2012), sekitar pukul 21.50 Wita.
c. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan suatu hebat yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alami. Yang dimaksud dengan kejadian alami misalnya patahan pada kulit bumi, letusan gunung berapi, dan runtuhan lereng pegunungan. Pada umumnya daerah-daerah yang menjadi jalur gempa bumi ada di sepanjang pegunungan berapi. Hal hal ini terjadi pada jalur itu banyak terjadi patahan, gunung meletus, dan runtuhan.
Berdasarkan catatan dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, ada beberapa wilayah Indonesia yang rawan gempa. Berikut ini peta daerah rawan gempa yang ada di indonesia.
Daerah rawan gempa di indonesia |
Beberapa gempa bumi yang pernah terjadi di indonesia antara lain:
- Gempa bumi Samudera Hindia 26 Desember 2004. Gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.230.000 orang mati di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 30 meter.
- Gempa bumi Sumatera tahun 28 Maret 2005 berkekuatan 8,7 SR. Pusat gempanya berada di 30 km di bawah permukaan Samudra Hindia.
- Gempa bumi Jawa tahun 2006, Gempa bumi Jawa pada 17 Juli 2006, gempa bumi berkekuatan 7.7 pada skala Richter di lepas pantai Jawa Barat. Gempa bumi ini menyebabkan tsunami setinggi 2 meter yang menghancurkan rumah di pesisir selatan Jawa.
- Gempa bumi Bengkulu, Gempa Bumi Bengkulu 12 September 2007 memiliki kekuatan 7,9 SR. Pusat gempa terletak kira-kira 10 km di bawah tanah, sekitar 105 km lepas pantai Sumatera.
- Gempa bumi di Papua tahun 2009, Gempa bumi di Papua 2009 memiliki kekuatan 7,6 pada Skala Ricther. Gempa bumi pada tanggal 4 Januari 2009.
- Gempa bumi di Sumatera tahun 2009 berkekuatan 7,6 SR, Gempa bumi Sumatera Barat 2009 ini terjadi pada tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang.
d. Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan |
Hutan yang terbakar memiliki bentuk yang lebih parah yaitu pencemaran udara. Asap dari kebakaran hutan akan menyebabkan penduduk di sekitar hutan mengalami gangguan pernapasan. Akibat asap yang membubung, jalur penerbangan terganggu . Pesawat terbang tidak berani melintas di sekitar lokasi kebakaran hutan karena adanya gangguan asap.
e. Tanah Longsor
Jenis tanah di indonesia banyak yang bersumber dari letusan gunung berapi. Tanah ini memiliki komposisi sebagian besar lempung dengan sedikit pasir. Selain itu, tanah yang berasal dari gunung berapi adalah tanah yang subur. Akankah, tanah jenis ini sangat sangat panjang pada musim hujan. Jika tidak ada tanaman keras yang berakar kuat , tanah ini bisa mendatangkan bencana alam. Lokasi diatas 918 lokasi rawan longsor di indonesia.Lokasi yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Yogyakarta, dan Kalimantan
Peristiwa Alam di Negara Tetangga .
1. Topan Nargis di Myanmar
Topan nargis membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 190 km / jam. Pada bulan Mei 2008 angin ini telah memorak-porandakan lima wilayah di Myanmar. Wilayah tersebut adalah Yangon, Irawaddy, Bago, Karen, dan Mon. Jumlah korban topan nargis diperkirakan mencapai 77.700 orang dan 42.000 lainnya beresiko hilang.Dampak bencana rumah, pertokoan, dan fasilitas. Badai ini juga menyebabkan tanah longsor dan melumpuhkan pusat tenaga listrik.Badai topan nargis ini adalah badai topan tropis yang terparah di Asia.
2. Badai di Vietnam
Ratusan orang di Vietnam pada tahun 2006 akibat. Badai tropis chancu, lekima, pabuk, dan toraji adalah jenis badai yang sering melanda daerah utara indonesia. Pada bulan Oktober 2007 pemerintah Vietnam bahkan mengungsikan 500 ribu warganya dari wilayah pesisir. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terakhir serangan badai lekima. Banjir dan badai telah meminta korban nyawa sebanyak 86 orang di Vietnam pada tahun 2007. Pada tahun 2006 lebih dari enam ratus orang meninggal dunia akibat bencana ini.
3. Banjir di Malaysia
Malaysia sering kita sebut sebagai negeri Jiran yang memang tetangga dekat. Letak Malaysia memang sangat dekat dengan Indonesia.Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat berada di Semenanjung Malaka. Malaysia Timur bergabung dengan Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan salah satu negara yang sering dilanda banjir. Daerah-daerah di Malaysia terbentang di wilayah Pahang, Johor, dan Malaka hampir setiap tahun mengalami bencana ini.Penyebab utama banjir di indonesia adalah bertiupnya angin muson yang terjadi setiap bulan November sampai Februari. Pada tahun 2006 Malaysia mengadakan banjir terhebat dalam jangka waktu.
4. Letusan Gunung dan Badai Tropis di Filipina
Peristiwa alam paling menonjol yang ada di Filipina adalah peristiwa gunung meletus dan badai tropis. Gunung yang sering meletus bernama Gunung Mayon dan Parker. Gunung Mayon terakhir meletus pada tanggal 17 Juli 2006. Pada tahun 1995 kawah Gunung Parker pernah berlubang sampai terjadi banjir lumpur yang membawa banyak korban jiwa.
Badai tropis di Filipina pada bulan yang sama pada bulan September sampai November.Filipina merupakan salah satu daerah yang sering mengalami badai tropis. Jenis badai di indonesia adalah badai tropis durian dan fengshen . Badai tropis durian yang pernah meluluhlantakkan Filipina pada tahun 2006.
Badai ini juga membawa dampak iklim di indonesia. Akibat badai itu musim kemarau di wilayah indonesia semakin lama. Ekor badai durian telah menarik awan di Sumatera dan Jawa. Merapi, Jawa yang mestinya menjadi hujan di Sumatera dan Jawa pun gagal. Badai fengshen dengan kekuatan 195 km / jam yang terjadi di Manila dan Provinsi Iloilo pada tanggal 22 Juni 2008 penyebab banjir banjir setinggi dua meter di² tempat. Korban mati akibat bencana ini diperkirakan 85 orang. Lebih dari dua puluh ribu warga Filipina juga mengungsi akibat bencana ini.
5. Angin Topan di Australia
Wilayah Australia sering dilanda topan tropis dengan angin yang bertiup sangat keras. Angin topan tropis bisa merusakkan bangunan, satwa, dan hidup manusia. Pada tahun 1975 angin topan Olivia rusakkan sebagian besar Kota Darwin dan penyebab 49 orang meninggal dan 16 orang hilang di laut. Angin topan merupakan masalah seputar bulan November sampai Maret.Satelit cuaca pelacakan angin topan ini untuk mengetahui kehadirannya dan halterpenganggap hal hal ini. Angin topan di Australia digolongkan menurut skala 1-5 sesuai dengan kecepatan anginnya.
6. Gempa Bumi dan Tsunami di Asia Tenggara
Tentu anda pernah mendengar berita tentang peristiwa gempa bumi tanggal 26 Desember 2004 yang disusul dengan gelombang tsunami. Gempa yang melanda beberapa wilayah di Asia, khususnya Asia Tenggara ini merupakan gempa terbesar sejak 1900 dan menembak lebih dari 220.000 orang. Gelombang tsunami menghantam negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, bahkan ke negara Asia dan Afrika seperti Sri Lanka, India, dan Somalia.
Dampak pemanasan global, terjadi perubahan besar di Asia Tenggara. Berikut ini beberapa peristiwa yang terjadi di Asia Tenggara akibat pemanasan global.
1. Peningkatan Suhu
Diperkirakan sejak tahun 1998itu peningkatan suhu di wilayah Asia Tenggara. Udara
menjadi lebih panas pada siang hari dan lebih hangat pada malam hari.
2. Hujan dan Banjir
Peningkatan hujan ekstrem menyebabkan banjir di beberapa negara Asia
Tenggara. Misalnya banjir di Vietnam, Filipina, Kampuchea, dan Indonesia.
3. Kemarau Panjang
Kemarau akibat pemanasan global di Myanmar, Laos, Filipina, Indonesia, dan
Vietnam. Kemarau panjang pada tahun 1997 dan 1998 gagal panen,
kekurangan udara, dan kebakaran hutan.
4. Puting Beliung / Topan
Rata-rata puting beliung menerpa kawasan Filipina dua puluh kali
Peristiwa Alam di Negara Tetangga .
1. Topan Nargis di Myanmar
Topan nargis membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 190 km / jam. Pada bulan Mei 2008 angin ini telah memorak-porandakan lima wilayah di Myanmar. Wilayah tersebut adalah Yangon, Irawaddy, Bago, Karen, dan Mon. Jumlah korban topan nargis diperkirakan mencapai 77.700 orang dan 42.000 lainnya beresiko hilang.Dampak bencana rumah, pertokoan, dan fasilitas. Badai ini juga menyebabkan tanah longsor dan melumpuhkan pusat tenaga listrik.Badai topan nargis ini adalah badai topan tropis yang terparah di Asia.
2. Badai di Vietnam
Ratusan orang di Vietnam pada tahun 2006 akibat. Badai tropis chancu, lekima, pabuk, dan toraji adalah jenis badai yang sering melanda daerah utara indonesia. Pada bulan Oktober 2007 pemerintah Vietnam bahkan mengungsikan 500 ribu warganya dari wilayah pesisir. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terakhir serangan badai lekima. Banjir dan badai telah meminta korban nyawa sebanyak 86 orang di Vietnam pada tahun 2007. Pada tahun 2006 lebih dari enam ratus orang meninggal dunia akibat bencana ini.
3. Banjir di Malaysia
Malaysia sering kita sebut sebagai negeri Jiran yang memang tetangga dekat. Letak Malaysia memang sangat dekat dengan Indonesia.Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat berada di Semenanjung Malaka. Malaysia Timur bergabung dengan Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan salah satu negara yang sering dilanda banjir. Daerah-daerah di Malaysia terbentang di wilayah Pahang, Johor, dan Malaka hampir setiap tahun mengalami bencana ini.Penyebab utama banjir di indonesia adalah bertiupnya angin muson yang terjadi setiap bulan November sampai Februari. Pada tahun 2006 Malaysia mengadakan banjir terhebat dalam jangka waktu.
4. Letusan Gunung dan Badai Tropis di Filipina
Peristiwa alam paling menonjol yang ada di Filipina adalah peristiwa gunung meletus dan badai tropis. Gunung yang sering meletus bernama Gunung Mayon dan Parker. Gunung Mayon terakhir meletus pada tanggal 17 Juli 2006. Pada tahun 1995 kawah Gunung Parker pernah berlubang sampai terjadi banjir lumpur yang membawa banyak korban jiwa.
Badai tropis di Filipina pada bulan yang sama pada bulan September sampai November.Filipina merupakan salah satu daerah yang sering mengalami badai tropis. Jenis badai di indonesia adalah badai tropis durian dan fengshen . Badai tropis durian yang pernah meluluhlantakkan Filipina pada tahun 2006.
Badai ini juga membawa dampak iklim di indonesia. Akibat badai itu musim kemarau di wilayah indonesia semakin lama. Ekor badai durian telah menarik awan di Sumatera dan Jawa. Merapi, Jawa yang mestinya menjadi hujan di Sumatera dan Jawa pun gagal. Badai fengshen dengan kekuatan 195 km / jam yang terjadi di Manila dan Provinsi Iloilo pada tanggal 22 Juni 2008 penyebab banjir banjir setinggi dua meter di² tempat. Korban mati akibat bencana ini diperkirakan 85 orang. Lebih dari dua puluh ribu warga Filipina juga mengungsi akibat bencana ini.
5. Angin Topan di Australia
Wilayah Australia sering dilanda topan tropis dengan angin yang bertiup sangat keras. Angin topan tropis bisa merusakkan bangunan, satwa, dan hidup manusia. Pada tahun 1975 angin topan Olivia rusakkan sebagian besar Kota Darwin dan penyebab 49 orang meninggal dan 16 orang hilang di laut. Angin topan merupakan masalah seputar bulan November sampai Maret.Satelit cuaca pelacakan angin topan ini untuk mengetahui kehadirannya dan halterpenganggap hal hal ini. Angin topan di Australia digolongkan menurut skala 1-5 sesuai dengan kecepatan anginnya.
6. Gempa Bumi dan Tsunami di Asia Tenggara
Tentu anda pernah mendengar berita tentang peristiwa gempa bumi tanggal 26 Desember 2004 yang disusul dengan gelombang tsunami. Gempa yang melanda beberapa wilayah di Asia, khususnya Asia Tenggara ini merupakan gempa terbesar sejak 1900 dan menembak lebih dari 220.000 orang. Gelombang tsunami menghantam negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, bahkan ke negara Asia dan Afrika seperti Sri Lanka, India, dan Somalia.
Dampak pemanasan global, terjadi perubahan besar di Asia Tenggara. Berikut ini beberapa peristiwa yang terjadi di Asia Tenggara akibat pemanasan global.
1. Peningkatan Suhu
Diperkirakan sejak tahun 1998itu peningkatan suhu di wilayah Asia Tenggara. Udara
menjadi lebih panas pada siang hari dan lebih hangat pada malam hari.
2. Hujan dan Banjir
Peningkatan hujan ekstrem menyebabkan banjir di beberapa negara Asia
Tenggara. Misalnya banjir di Vietnam, Filipina, Kampuchea, dan Indonesia.
3. Kemarau Panjang
Kemarau akibat pemanasan global di Myanmar, Laos, Filipina, Indonesia, dan
Vietnam. Kemarau panjang pada tahun 1997 dan 1998 gagal panen,
kekurangan udara, dan kebakaran hutan.
4. Puting Beliung / Topan
Rata-rata puting beliung menerpa kawasan Filipina dua puluh kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar